Tips Membeli Kamera Pertama Untuk Pemula
OK, sebelum ke pertanyaan pertama saya akan memberikan satu fakta penting yang perlu Anda pahami di awal. Yaitu bahwa hobi fotografi sangat berkaitan erat dengan teknologi. Dan sama dengan hal lain yang berkaitan dengan teknologi, maka pepatah yang mengatakan “ada uang ada barang” & “you get what you pay for” adalah sangat tepat. Tidak dapat dipungkiri, apabila Anda mencari kamera atau perlengkapan fotografi yang terbaik, maka ada bujet yang harus Anda siapkan. Semakin canggih kamera yang Anda inginkan akan semakin besar pula bujet yang diperlukan. Karena itu, apabila Anda pemula maka lebih baik yang Anda cari adalah kamera yang paling cocok dan bukan kamera yang paling baik atau canggih. Modal awal dan paling penting bagi semua fotografer bukan pada kecanggihan kameranya tapi pada mata yang terlatih, dan Anda tentu saja sudah memiliki mata. Yang perlu Anda lakukan hanyalah melatih mata tersebut dengan bantuan kamera. Ok, let’s get into the first question…
1. Apa tujuan Anda membeli kamera?
Apa alasan utama Anda membeli kamera? Saya rasa pada tahap ini ada dua alasan utama membeli kamera (tiga bila Anda seorang mahasiswa yang mengambil kelas fotografi). Pertama untuk keperluan dokumentasi (biasanya untuk foto keluarga, acara-acara bareng teman-teman, acara kantor dst) dan kedua karena Anda berminat untuk menjalani hobi fotografi. Apabila Anda seorang mahasiswa peserta mata kuliah fotografi bisa jadi alasan ketiga adalah untuk mempermudah Anda menjalani kelas tersebut (mengerjakan tugas-tugas, dll).
Apabila alasan utama Anda adalah untuk keperluan dokumentasi atau kuliah, maka saran saya belilah kamera kit. Yaitu kamera yang dijual dalam satu paket yang terdiri dari body kamera dan lensa kitnya (biasanya lensa 18-55mm). Kemudian apabila bujet memungkinkan langkah berikutnya adalah membeli lensa tele (karena biasanya paket kamera kit tidak menyertakan lensa tele didalamnya) seperti 70-300mm. Pada tahap ini Anda sudah memiliki 1 body kamera dengan lensa 18-55mm (untuk pemotretan indoor dan wide) dan lensa 70-300mm (untuk pemotretan outdoor dan objek foto yang jauh). Untuk keperluan dokumentasi maka apa yang Anda miliki saat ini sudah cukup. Apabila Anda tidak terlalu suka gonta-ganti lensa, maka Anda bisa menjual lensa kit 18-55mm dan menggunakan uang hasil penjualan lensa tersebut untuk menambahkan bujet membeli lensa dengan focal length yang mencakup wide sampai tele (biasa disebut lensa “sapu jagat”) seperti lensa 18-200mm. Atau pilihan lain, pada saat membeli kamera Anda hanya beli body kamera saja, lalu membli lensa 18-200mm terpisah. Berikut starter kit untuk keperluan dokumentasi atau kelas fotografi:
- Body kamera
- Lensa kit 18-55mm
- Lensa tele (contoh: 70-300mm)
NIKON AF 70-300mm f/4-5.6G – Black | CANON EF 75-300mm f/4-5.6 III USM |
- Body kamera
- Lensa “sapu jagat” (contoh: 18-200mm)
CANON EF-S 18-200mm f/3.5-5.6 IS | NIKON AF-S DX 18-200mm f/3.5-5.6G ED VR II | NIKON AF-S DX 18-300mm f/3.5-6.3 G ED VR |
- Body kamera
- Lensa wide (contoh: lensa kit 18-55mm)
- Fast lens (contoh: lensa 50mm f/1.8)
- Optional: lensa tele (contoh: lensa 70-300mm)
NIKON AF 50mm f/1.8D | CANON EF 50mm f/1.8 STM | SONY DT 35mm F1.8 SAM Prime Lens |
Repost From : http://fotografidesain.com/tips-membeli-kamera-pertama-untuk-pemula/ |
SOCIALIZE IT →